Ini Dia Para Pelaku Tawuran di SPBU Sumarsono

Sebarkan:

TOPJURNALNEWS.COM - Setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan akhirnya pihak Polrestabes Medan menetapkan lima orang pelajar pembunuh yang menghabisi nyawa siswa SMK Negeri 9 Medan, Eko Farid Azam resmi dijadikan tersangka.

Kelima pelajar pembunuh itu yakni SA alias Padang, RML, KEG, JS, dan ALN.Para pelaku ini sempat bersekolah di SMK Eka Prasetya.

Adapun peran dari para pelaku, yakni SAmembacok korban dengan menggunakan celurit.

RML menganiaya korban, KEG, JS dan ALN membawa, menyimpan dan membuang celurit.

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan pembunuhan bermula ketika kelompok korban dan pelaku terlibat tawuran.

"Dari SMKN 9 termasuk korban ini menuju ke SMK Eka Prasetya, di sana terjadi aksi lempar-melempar," kata Valentino dilansir dari tribunmedan, Minggu (27/11/2022).

Namun, ia menjelaskan ketika itu kelompok korban ini kalah jumlah dengan kelompok pelaku.

"Karena kalah jumlah mereka melarikan diri," sebutnya.

Dikatakannya, setibanya di Jalan Kapten Sumarsono, korban bersama dengan rekannya membelokkan sepeda motornya ke arah SPBU untuk mengisikan bahan bakar.

"Ternyata dari SMK Eka Prasetya ada yang mengejar dan terjadilah kejadian penganiayaan tersebut terhadap korban," ujarnya.

Dijelaskan Valentino, saat itu korban sempat melarikan diri namun para pelaku mengejar korban dan membacoknya.

"Karena korban melarikan diri ke SPBU dan di situ terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, karena di bacok," ucapnya.

Ia menjelaskan, tawuran tersebut memang sudah direncanakan oleh kedua kelompok ini melalui group WhatsApp.

"Jadi untuk pemicu kejadian tawuran ini dari hasil penyelidikan sementara, memang para pelajar ini sudah merencanakan untuk tawuran antar sekolah," ujarnya.

"Diduga sudah ada kejadian- kejadian sebelumnya yang mengakibatkan dendam antara sekolah-sekolah ini," sambungnya.

Setelah kejadian itu, ia mengatakan petugas pun langsung mencari keberadaan pelaku dan menangkap Padang yang merupakan pelaku utama.

"Untuk kejadian tersebut ada lima orang yang sudah kita amankan sejak Sabtu subuh, kita menangkap satu pelaku atas nama P," ungkapnya.

Setelah itu, pihaknya melakukan pengembangan dan menangkap para pelaku lainnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan selain pelaku polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

"Barang bukti yang digunakan yaitu satu buah celurit dan sudah diakui oleh pelaku atas nama P tadi," katanya.

Valentino menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku lainnya yang terlibat dalam tawuran yang menyebabkan seorang pelajar meninggal dunia itu.

Selain itu, petugas juga akan melakukan penyelidikan siapa yang mengkordinir para pelajar ini melakukan aksi tawuran

"Nanti kita akan lidik ke arah sana, memang kita tau dari Geng-Geng motor ini memang ada seperti binaan dari kelompok-kelompok, apakah arahnya positif atau pun negatif nanti akan kita kembangkan," ucapnya.

Dikatakannya, para pelaku yang diamankan ini salah satunya yang berinisial RML merupakan mantan ketua Geng Motor Simple Life atau SL.(Red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini