Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditafsir hingga ratusan juta rupiah. Sedangkan api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Dari keterangan yang diperoleh, api pertama kali terlihat dari ruko milik Taupik. Warga yang berada disekitar sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, namun lantaran banyaknya material yang mudah terbakar membuat api semakin membesar dan merambat ke ruko lainnya.
Petugas Pemadam Kebakaran Kab. Paluta yang menerima laporan langsung turun kelokasi dengan menerjunkan tiga unit mobil damkar.
Setelah berjibaku selama satu jam, api baru dapat dipadamkan oleh petugas.(Red)
