LPK Mori Silangit Jalin Kerjasama dengan Ratusan Perusahaan di Jepang

Sebarkan:

Foto: Direktur LPK Mori Silangit, Rijen Sinurat, Keizo Ota dari Jepang, bersama ratusan Siswa. (topjurnalnews.com/bisnur sitompul)
TOPJURNALNEWS.COM - Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mori Indonesia Silangit dibawah naungan PT Aoki Mori Indonesia, menjalin kerjasama penyaluran tenaga kerja dengan 100 perusahaan di 10 provinsi di negeri Sakura, Jepang.

Keizo Ota, pemilik 13 perusahaan yang juga delegasi puluhan perusahaan lain di Jepang menyebut, peluang kerja untuk kaum muda Sumatera Utara di negaranya terbuka luas.

"Yang terpenting adalah belajar bahasa Jepang. Asalkan bisa berbahasa Jepang, pengetahuan dan keahlian yang kalian pelajari di sekolah bisa diterapkan di Jepang," ujar Keizo Ota kepada ratusan siswa saat perkenalan di kantor LPK Mori di Silangit, Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (25/6/2025).

Keizo mengatakan, dia hadir di LPK Mori Silangit berkat kepercayaan pihaknya kepada manajemen PT Aoki Mori Indonesia dalam merekrut pelatihan bahasa dan adaptasi budaya di negeri sakura.

Hal itu dibuktikan dengan sembilan kali misi pemberangkatan tenaga kerja, telah menempatkan sebanyak 59 orang pekerja di berbagai industri manufaktur, kesehatan, maupun konstruksi.

Soal keahlian dan pengetahuan, Keizo Ota yakin LPK Mori mampu memberikan pendidikan dan pelatihan sesuai kriteria yang dibutuhkan kepada calon pekerja migran sebelum disalurkan ke perusahaan-perusahaan di Jepang.

"Menguasai bahasa Jepang, berbadan sehat dengan dibuktikan medical check up, dan memiliki pengetahuan dan keterampilan seperti yang kalian dapatkan di LPK Mori, maka kalian akan sukses bekerja di Jepang. Ekonomi kalian juga akan sukses," kata Keizo Ota.

Direktur LPK Mori Center, Rijen Alam Sinurat, didampingi Komisaris Utama, Golmen Lumbanraja, menjelaskan kedatangan Keizo Ota adalah untuk memastikan kesiapan calon pekerja migran sebelum disalurkan ke perusahaan-perusahaan di Jepang. 

Rijen Sinurat mengungkapkan rasa bangga karena pusat pelatihan pekerja yang ia pimpin, dipercaya sebagai lembaga pelatihan yang mampu menyalurkan tenaga kerja terlatih dan terampil.

Untuk itu, Rijen meminta agar kaum muda tidak usah ragu menjalani pendidikan dan pelatihan di LPK Mori Silangit. Karena di lembaga yang ia pimpin, calon pekerja menjalani pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan di Jepang.

Kepada awak media, Keizo Ota mengaku baru pertama kali mengunjungi LPK Mori Silangit, meski untuk skala nasional telah beberapa kali datang ke Indonesia untuk melihat langsung proses belajar dan pelatihan calon pekerja migran ke Jepang.

"Saya datang ke LPK Mori ini karena kami dapat informasi akan kualitas pekerja migran yang belajar di sini. Teman-teman pemilik perusahaan di Jepang, ada 60 perusahaan yang juga menitipkan pesan kepada saya untuk melihat langsung proses belajar dan pelatihan di sini. Saya sudah saksikan sendiri, sehingga akan kami perluas hingga penempatan tenaga kerja di 100 perusahaan di Jepang, termasuk 13 perusahaan milik saya sendiri," ungkap Keizo.

Adapun kategori pekerjaan yang saat ini sangat dibutuhkan di Jepang adalah tenaga kerja perawat, konstruksi, industri manufaktur, perhotelan dan berbagai bidang pekerjaan lainnya.

Keizo yakin, LPK Mori ke depan menjadi lembaga pelatihan yang menghasilkan tenaga kerja berkualitas, terampil dan sesuai kriteria yang dibutuhkan dan siap bekerja. (bisnur sitompul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini