Tiga orang remaja diamuk massa lantaran diduga mengganggu warga yang sedang tadarusan di dalam sebuah masjid.
Dari data yang diperoleh ketiga remaja yakni FA (16) dan NV (16) warga Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubukpakam dan B (16), warga Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang.
Dalam peristiwa tersebut, satu orang remaja berinisial B meninggal dunia dan dua orang lainnya mendapat perawatan intensif dirumah sakit.
Kini kasus ini sedang dalam penanganan pihak Kepolisian Polresta Deliserdang Polsek Beringin. Sejumlah saksi dalam peristiwa ini sudah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian.
Informasi dihimpun, warga sekitar lokasi kejadian menduga kalau ketiga remaja yang digebuki warga adalah anggota geng motor. Warga mengatakan kalau kejadian bermula saat warga Dusun Lestari Desa Tumpatan saat itu melakukan tadarus di mesjid Noer Ida merasa terganggu dengan letusan mercon didepan mesjid mereka.
Hingga jemaah mesjid yang sedang tadarus bulan puasa ramadhan itu menjadi geram dan langsung mengejar para remaja itu hingga ketiganya ditangkap di Pasar Sore Desa Pasar V Kebun Kelapa.
Setelah itu warga yang geram langsung menghajar ketiganya hingga babak belur.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Beringin, AKP Doni Simanjuntak kepada wartawan, menerangkan kronologis kejadian dimana pada malam itu warga Desa Tumpatan sedang melaksanakan Tadarus Al Quran di Masjid Noer Ida, Dusun Jati, Desa Pasar V Kebun Kelapa.
Dari informasi saksi, ketiga remaja yang berboncengan mengendarai Honda supra X warna merah BK 6463 MR berhenti di pinggir jalan di depan masjid dan meletuskan mercon diarea mesjid.
"Warga yang geram mengejar mereka dan tertangkap warga di Setibanya di depan masjid, ketiga remaja yang masih berstatus pelajar tersebut langsung meletuskan mercon ke area Mesjid," ujar Kapolsek.
Personel Polsek Beringin datang setelah mendapat info dari masyarakat dan langsung membawa ketiga remaja tersebut ke Rumah Sakit (RS) Patar Asih guna mendapat pengobatan.
"Setelah mendapat perawatan, salah seorang remaja, B (16), warga Desa Tanjung Mulia, akhirnya meninggal. Dan dari kejadian itu juga, kita turut mengamankan sepeda motor yang digunakan, dua pcs petasan, dan satu batang pipa," kata AKP Doni Simanjuntak.(red)
