Kedua korban yang masih memiliki hubungan kekeluargaan itu, yakni CEM (16), warga Jalan Tuar, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Medan, dan ASS (17), warga Desa Bukit Bintang Indah, Kecamatan Leuser, Aceh.
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi, melalui Kasi Humas Ipda B Gultom, Senin (19/6/2023), kepada wartawan menjelaskan, tenggelamnya kedua korban terjadi pada Minggu (18/6/2023), sekitar pukul 17.50 WIB.
Menurut keterangan saksi RMS (14) dan CS (13), keduanya warga Desa Sibandang, Muara, Taput, saat itu mereka bersama-sama hendak mandi ke Danau Toba di daerah pulau Sibandang.
Setelah tiba di sekitar pantai, korban CEM melompat ke Danau Toba namun tidak bisa berenang. Akhirnya dia meronta-ronta di air meminta tolong.
Selanjutnya korban AS berusaha menolong dengan menjulurkan satu tangannya dan satu tangan lain memegang pinggir kapal yang sedang sandar.
Karena tidak sanggup menarik satu tangan, korban AS lalu melompat ke danau dan berusaha untuk menolong. Korban CEM berusaha merangkul tubuh korban AS sehingga keduanya tidak bisa bergerak dan akhirnya tenggelam.
Setelah melihat kedua korban tidak muncul, kedua saksi melaporkan kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian. Warga sekitar bersama personil Polsek dan Koramil Muara sempat melakukan pencarian namun tidak berhasil.
"Tim SAR dari Parapat yang tiba di lokasi, turut melakukan pencarian hingga malam pukul 21.00 WIB, namun tidak berhasil menemukan korban," ujar Ipda B Gultom.
Pencarian kembali dilanjutkan oleh masyarakat sekitar, Uspika Muara, BPBD Pemkab Taput, serta Tim SAR, pada Senin (19/6/2023) pagi.
Sekitar pukul 08.30 Wib, akhirnya kedua korban berhasil ditemukan Tim SAR dalam keadaan sudah meninggal dunia. Saat ditemukan kedua korban saling berpelukan, tidak jauh dari posisi pertama mereka hanyut di kedalaman sekitar 11 meter Danau Toba.
Dari informasi yang diperoleh sebelum ditemukan tenggelam, kedua korban tersebut sedang berkunjung ke rumah pamannya di Desa Sibandang Kecamatan Muara, Taput. (Red)
