TOPJURNALNEWS.COM - Akhirnya pihak kepolisi berhasil meringkus dua orang dari Delapan pelaku pembegalan terhadap sepasang kekasih di Jalan Cemara, Medan Timur, persis di depan pintu gerbang salah satu pabrik, Senin (16/9) sekira pukul 00.55 Wib.
Kedua pelaku begal yang ditangkap yakni APU alias Black Martil (30) warga Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang dan JK (19) warga Jl. Veteran, Kecamatan Percut Seituan. Keduanya diamankan dari dua tempat terpisah sedangkan Enam pelaku lainnya masih diburon.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba menerangkan pihaknya awalnya mengamankan tersangka JK di Jl. Cemara, Pulo Brayan Darat II.
"Dari hasil pengembangan, petugas berhasil mengamankan APU alias Black Martil di rumahnya," ungkap Kasat Reskrim, Senin (23/9).
Seorang pelaku, APU terpaksa dihadiahi petugas sebutir timah panas di kaki kanannya. Pasalnya, tersangka APU berupaya kabur saat dilakukan pengembangan.
Petugas kini masih memburu 6 pelaku lainnya yang identitasnya sudah diketahui.
"Polisi menghimbau pada pelaku lain untuk menyerahkan diri. Jika tidak jangan salahkan kita melakukan tindakan tegas terukur," tegas Jama.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sekelompok begal sadis nyaris membantai dua korbannya dengan kelewang di Jl. Cemara Kecamatan Medan Timur menjadi viral di media sosial setelah aksi mereka terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV yang tersebar di nyaris semua grup whatsApp, terlihat sepasang remaja yang diduga pasangan kekasih mengendarai sepedamotor melintas di Jl. Cemara dan menjadi sasaran kawanan begal sadis pada Senin (16/9) sekira pukul 00:55 WIB.
Kedua korban yang mengendarai sepeda motor jenis matic tiba-tiba dihentikan oleh satu unit sepeda motor yang berbonceng tiga. Selanjutnya seorang dari Delapan pelaku turun dari sepeda motor dan mengacungkan sebilah kelewang ke arah korban.
Dari belakang, dua sepeda motor lainnya dengan jumlah lima orang juga berhenti. Satu dari lima orang pria itu ikut turun membantu pelaku lainnya mendorong sepeda motor milik korban yang belum diketahui identitasnya.
Sontak kedua korban pun berupaya menyelamatkan diri hingga terjungkal ke bagian depan gerbang pabrik. Korban pria dalam video itu terlihat memeluk teman perempuannya agar terhindar dari sabetan senjata tajam para pelaku.
Berhasil menguasai sepeda motor korban, para pelaku pun kabur meninggalkan lokasi yang terlihat masih ramai dilalui para pengendara lain.
Salah seorang warga sekitar lokasi kejadian membenarkan peristiwa itu terjadi.
"Para pelaku beraksi menggunakan senjata tajam jenis kelewang dan celurit. Kedua korban pun tidak dapat berbuat banyak dan memilih sepeda motornya dibawa kabur kawanan begal sadis tersebut," ujar Dedi.
Dijelaskan Dedi, kedua korban datang dari arah Jl. Cemara menuju Jl. Krakatau. Pelakunya bawa klewang sama celurit. Memang sering disini (begal). Apalagi kalau tanggal merah, ada aja lah itu. Kemarin itu kejadiannya kan pas hari libur juga,” tutur Dedi.
Menurut Dedi, pasca kejadian itu dirinya melihat sejumlah pria berbadan tegap berulang kali mendatangi lokasi. Dia menduga bahwa orang-orang tersebut merupakan petugas kepolisian. Pasalnya, orang-orang tersebut terlihat memasuki pabrik dan diduga hendak melihat rekaman kamera CCTV.
Menurut Dedi, kawasan tersebut sangat rawan aksi begal. Situasi jalanan yang sepi dan jarangnya petugas kepolisian yang berpatroli diduga menjadi kesempatan para pelaku menjalankan aksinya.(Red)