TOPJURNALNEWS.COM - Ratusan warga Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan kembali menyuarakan meminta PT. Agro Raya Mas harus ditutup secara permanen dan jangan dibangun kembali.
Hal ini disampaikan warga saat pertemuan kembali dengan anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Hanura Janses Simbolon dirumah aspirasi di Jalan KL. Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat 22 Agustus 2025 malam.
Kedatangan ratusan warga dari beberapa lingkungan tersebut selain meminta penutupan PT. Agro Raya Mas, agar pemerintah Kota Medan memasang portal dilingkungan tempat tinggal mereka yang kerap dilalui truk truk melebih tonase dari perusahaan minyak goreng tersebut.
Ganda salah satu warga dalam pertemuan tersebut menyampaikan dampak negatif PT. Agro Raya Mas terlalu banyak dirasakan oleh warga sekitar.
"Sejak berdiri perusahaan tersebut tidak banyak kontribusinya kepada masyarakat sekitar, bahkan pemasangan portal yang dilakukan masyarakat diisukan kalau itu perintah saya dan beberapa hari ini saya mendapat diskriminalisasi dari beberapa oknum pihak kepolisian mengenai hal tersebut. Padahal yang mendirikan portal adalah masyarakat yang dari dulu sudah ada,"ucapnya.
Masyarakat sangat trauma dengan kejadian waktu PT. Agro Raya Mas mengalami kebakaran hebat, puluhan kepala keluarga sekitar pabrik harus mengungsi untuk menyelamatkan diri kwatir menjadi korban kebakaran.
"Saya bersama puluhan kepala keluarga harus mengungsi karena takut tangki tangki minyak meledak karena kebakaran, banyak para orang tua yang trauma dan sempat takut kembali kerumah lantaran melihat api yang begitu besar,"sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan Ganda, ada beberapa poin yang bisa menjadi masukan bagi para anggota DPRD Kota Medan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) nantinya untuk menutup PT. Agro Raya Mas.
Diantaranya adalah, PT. Agro Raya Mas berdiri dipemukiman dan izin Amdal dari warga yang dimiliki oleh perusahaan diduga dimanipulasi oleh pihak perusahaan. Limba yang dihasilkan oleh perusahaan sangat mengganggu warga, selain polusi minyak yang terus mengalir kedrainase warga dan polusi suara dari dalam pabrik saat pabrik masih beroperasi.
Disampaikan Ganda juga, warga menyesalkan sikap pihak perusahaan minyak goreng tersebut yang hanya merekrut beberapa warga untuk bekerja diperusahaan PT. Agro Raya Mas dan itupun tak sampai 1 persen, mereka lebih memilih pekerja dari luar daerah Medan Labuhan.
Hal senada juga disampaikan Situmorang yang menyayangkan pihak perusahaan yang masih mau membangun kembali PT. Agro Raya Mas.
"Untuk apa dibangun kembali pabrik itu lebih baik tutup saja selamanya, kalau tak ada manfaatnya bagi masyarakat Sei Mati, jangankan berbagi pada masyarakat sekitar anak - anak kami saja tak bisa bekerja diperusahaan tersebut,"tegasnya.
"Kami tetap menolak adanya wacana pembangunan pabrik minyak goreng tersebut, karena kawasan tersebut adalah kawasan pemukiman bukan kawasan industri,"tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Medan Jansen Simbolon kepada masyarakat mengatakan aspirasi yang disampaikan oleh ratusan masyarakat akan tetap ditampung dan menjadi bahan masukan bagi dirinya.
Namun, dirinya berharap masyarakat dapat menyampaikan surat aduan secara tertulis ke DPRD Medan yang nantinya akan menjadi bahan untuk mereka menggelar RDP antara masyarakat dan pihak perusahaan.
Menurut Janses Simbolon, dirinya juga mengetahui banyak permasalahan yang ada di PT. Agro Raya Mas tersebut terkait keluhan masyarakat. Termasuk juga serapan tenaga kerja masyarakat sekitar pabrik yang tidak dilakukan oleh pihak perusahaan secara maksimal.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Partai Hanura Kota Medan ini berjanji, akan memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk menutup PT. Agro Raya Mas.
"Saya akan sekuat tenaga memperjuangkan aspirasi ini, tidak ada kepentingan saya pada perusahaan tersebut, maka saya akan meminta bantuan dari rekan rekan di Partai maupun di DPRD Kota Medan untuk menutup perusahaan tersebut dan jangan sampai berdiri lagi. Bagi saya kepentingan masyarakat adalah diatas segalanya,"pungkasnya.(RI)