Pasalnya, Sijago merah melahap dua unit rumah semi permanen milik warga.
Kedua rumah warga yang menjadi korban masing - masing yakni Toiba (63) dan Amina br Tambunan (59). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Dugaan sementara api berasal dari korsleting arus listrik dari salah satu rumah.
Adi (32) warga sekitar yang ditemui mengatakan, api pertama kali terlihat dari rumah Toiba.
"Api pertama kali dari rumah buk Toiba tadi bang dari dapur,"ucapnya.
Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun lantaran rumah yang terbuat dari kayu api dengan cepat membesar.
"Begitu buk Toiba minta tolong, warga langsung memadamkan api bang. Tapi api terus membesar dan merambat kerumah ibu Amina,"jelasnya.
Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran dari Kota Medan turun kelokasi.
"Ada sekitar delapan unit mobil pemadam kebakaran datang bang, beruntung api segera padam bang. Kalau gak satu kampung ini bisa terbakar,"sebutnya.
Terlihat, disekitar lokasi warga masih melakukan pembersihan sisa - sisa kebakaran.(Din)
