Dari data yang diperoleh, korban diketahui bernama Siti Aisyah (3) yang dinyatakan hilang pada, Sabtu (18/02/2023) lalu.
Keterangan yang diperoleh, penemuan jasad bocah tersebut bermula saat warga mencium Bauk busuk dari sekitar lokasi.
Kemudian, warga mencari asal bauk tak sedap tersebut. Warga sangat terkejut saat melihat sesosok jasad anak perempuan telungkup dibawah pepohonan.
Temuan tersebut langsung dilaporkan kepada perangkat desa dan meneruskannya kepada pihak kepolisian.
Polsek Batang Kuis yang menerima info tersebut langsung turun kelokasi guna melakukan evakuasi dan olah TKP.
Pihak orang tua korban juga turut hadir dilokasi guna memastikan yang ditemukan tersebut benar adalah anaknya.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan otopsi lebih lanjut.
Willy Suwanda selaku orang tua korban yang ditemui wartawan menjelaskan, pada Sabtu (18/2/2023) pagi anaknya Siti Aisyah, keluar rumah untuk membeli jajanan di salah satu warung yang tidak jauh dari rumahnya.
“Setelah itu anak saya tidak pulang dan tidak diketahui lagi keberadaannya. Kami pun bersama warga langsung melakukan pencarian, namun tidak ketemu juga. Dan barulah pada hari Selasa (21/2/2023) pagi tadi akhirnya anak saya ditemukan sudah menjadi mayat,” kata Willy.
Menurut Willy, kematian anaknya sangat tidak wajar dirinya berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kematian putrinya tersebut.
“Saya harapkan kasus ini diusut tuntas oleh pihak berwajib apakah itu Polsek, Polres dan Polda,”harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Batangkuis AKP Simon Pasaribu, SH yang dikonfirmasi hal ini membenarkan adanya penemuan mayat bocah 3 tahun atas nama Siti Aisyah.
"Benar bang ada ditemukan jasad seorang anak perempuan dan saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. Kita juga masih melakukan kordinasi dan penyelidikan,"ucapnya singkat.(Red)
