Buat Resah, AmBe dan GPK Gruduk Kafe Remang - Remang di Palu Manan

Sebarkan:

TOPJURNALNEWS.COM - Menyikapi keluhan masyarakat yang sudah muak dengan aktivitas lokasi hiburan yang diduga dijadikan lokasi maksiat, tokoh masyarakat Desa Paluh Manan, beserta Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kecamatan hamparan perak, dan Anak Melayu Bersatu (AMBe) Kecamatan Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang menggeruduk sejumlah kafe remang-remang, Sabtu (12/8/2023).

Pengamatan wartawan, aksi yang dipimpin langsung oleh Ustad M. Adami Sulaiman ini mendatangi satu persatu kafe remang - remang yang ada di Desa Palu Manan tersebut.

Diduga aksi tersebut telah bocor sehingga tak ada kafe yang kerap dijadikan lokasi untuk mabuk - mabukan dan ada satu lesehan yang diduga kerap dijadikan tempat mesum lantaran tempatnya yang bersekat - sekat.

Namun demikian, Ustad M. Adami Sulaiman beserta warga tetap memberikan kepada pemilik kafe untuk tutup selamanya. Agar masyarakat sekitar tidak lagi resah dengan aktifitas yang mereka lakukan.

Tapi yang sangat disayangkan, aksi masyarakat ini tak dikawal oleh pihak kepolisian dari Polsek dan Koramil Hamparan Perak. Padahal, sebelumnya tokoh masyarakat dan ormas yang turun telah memberitahukan kegiatan mereka.

Tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Deli Serdang M. Adami Sulaiman yang ikut serta ke lokasi mengatakan, kedatangan mereka untuk menyikapi keluhan masyarakat terkait dengan keberadaan kafe dan lesehan yang digunakan sebagai tempat mesum.

"Masyarakat telah menyampaikan keluhan ini kepada para pemilik kafe dan perangkat dusun, agar kafe dan lesehan tersebut ditutup. Tapi hingga saat ini tidak ada tanggapan, bahkan keluhan ini telah berlangsung bertahun - tahun,"sebutnya.

Dari keluhan yang diterima, kegiatan yang dilakukan oleh para pemilik kafe dan lesehan sudah sangat meresahkan warga.

"Menurut masyarakat kegiatan kafe dan lesehan ini tidak ingat waktu jam istirahat, tetap hidup musik keras-keras sampai azan shubu. Sehingga sangat mengganggu istirahat masyarakat sekitar,"cetusnya.

Lebih lanjut disampaikan Ustad Adami,untuk aksi malam ini pihaknya hanya memberikan himbauan kepada pemilik kafe dan lesehan agar menutup secara permanen kegiatannya.

"Malam ini kita hanya menghimbau para pemilik kafe dan lesehan agar tidak lagi membuka, kalau himbauan ini tidak dihiraukan saya bersama masyarakat akan menutup secara paksa tempat - tempat maksiat ini,"jelasnya.

Ustad Adami dalam meminta kepada instansi terkait agar mendengar dan menyikapi keluhan masyarakat yang telah resa dengan keberadaan kafe dan lesehan ini.

"Saya meminta pihak kepolisian, Pemerintah Desa dan Satpol PP  untuk bisa melakukan tindakan kepada kafe dan lesehan yang telah melanggar aturan yang ada. Karena bagaimanapun telah merugikan masyarakat banyak,"harapnya.

Aksi tersebut bubar setelah massa memberikan arahan dan himbau kepada para pemilik usaha tersebut.(Din)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini