Gubernur Sumut berikan Dukungan ke Petani di Hutatinggi Parmonangan

Sebarkan:

Foto: Gubernur Sumut bersama Bupati Taput dan Forkopimda, menanam jagung di Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan. (topjurnalnews.com/bisnur sitompul)
TOPJURNALNEWS.COM -  Bupati Tapanuli Utara, Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP),  menyampaikan terima kasih karena dukungan dan perhatian Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, terhadap sektor pertanian di Kabupaten Taput. 

"Kami sangat bersyukur dan berbahagia atas perhatian Bapak Gubernur. Semua ini merupakan bantuan dari beliau, termasuk fasilitas budi daya kacang tanah dan penanaman jagung dengan target seluas 150 hektar,” ujar Bupati JTP Hutabarat, Jumat (25/7/2026), saat penanaman jagung di Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan, Taput, bersama Gubernur Sumut.

Dijelaskan Bupati, di Kecamatan Parmonangan saat ini telah ditanami jagung seluas 25 hektar yang setara dengan nilai Rp 1,4 miliar rupiah. Sebelumnya, program serupa juga telah berjalan di tiga kecamatan lainnya dengan target luas tanam 100 hektar.

Terkait keluhan petani terkait harga pupuk cukup tinggi, Bupati JTP Hutabarat mengatakan, pemkab Taput telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk sebesar Rp 125 ribu per sak di tingkat kios. 

“Apabila ditemukan menjual di atas ketentuan tersebut, kami akan menindak tegas dan menutup kios tersebut,” tegas Bupati Taput.

Sementara Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, memberikan apresiasi kepada Bupati serta seluruh masyarakat Taput karena sambutan dan semangat yang luar biasa untuk bertani dalam mendukung program ketahanan pangan.

Dukungan yang diberikan Pemprovsu ini merupakan Gerakan Tanam Jagung Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Swasembada Pangan.

“Petani harus semakin giat berusaha, sekarang sudah banyak fasilitas KUR dari sejumlah bank pemerintah yang bisa dimanfaatkan petani dalam hal pembiayaan," imbuh Bobby.

Saat Gubernur Sumut dialog bersama petani di Desa Hutatinggi, sejumlah masyarakat juga mengeluhkan tingginya harga pupuk sementara harga jual jagung cukup rendah.

Bobby Nasution berharap, Bupati bersama Forkopimda agar ikut aktif memantau harga pupuk dan harga jual hasil pertanian masyarakat. Karena saat ini pembelian jagung dari petani dilakukan langsung oleh Bulog, sehingga harga petani bisa naik menjadi minimal Rp 5500 per kilogram. Untuk itu, petani jangan lagi menjual kepada tengkulak agar tidak rugi.

Menanggapi permintaan masyarakat agar diberikan alat perontok jagung berkapasitas besar, serta alat pengering jagung, Gubernur Sumut menyanggupi dan langsung memerintahkan Direktur Bank Sumut menyalurkan satu unit alat pengering melalui program CSR senilai Rp 70 juta.

Gubernur juga meminta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumut mengumpulkan data dan menyusun laporan kondisi irigasi di Taput agar segera ditindaklanjuti untuk mengatasi kebutuhan air di lahan pertanian masyarakat. (bisnur sitompul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini