Kepala Desa Helvetia Bertindak Tegas, 6 Kepala Dusun Dilengserkan!

Sebarkan:

TOPJURNALNEWS.COM - Kepala Desa Helvetia H. Agus Salim akhirnya bertindak tegas. Enam orang Kepala Dusun (Kadus) yang dinilai tidak mampu bekerjasama untuk kepentingan masyarakat Desa Helvetia dinonaktifkan alias Dilengserkan dari jabatannya. Kades langsung mengeluarkan Surat Pengangkatan Pelaksana Kepala Dusun, agar tidak terjadi kekosongan pelayanan kepada warga masyarakat.

Penonaktifan 6 Kadus yang terdiri dari Kadus I, III, VI, VII, X dan Kadus XI merupakan buntut dari mosi tidak percaya yang sempat dilayangkan 13 Kepala Dusun terhadap Kepala Desa Helvetia.

Namun setelah Kepala Desa memanggil para Kadus dan menjelaskan posisi mereka, akhirnya sebagian besar Kadus menyadari bahwa tindakan mereka tidak benar. Hanya 6 di antaranya yang masih bertahan dan tetap menginginkan agar Kepala Desa Helvetia mundur dari jabatannya.

"Baru kali ini ada Kadus membuat mosi terhadap Kepala Desa, yang nota bene orang yang mengangkat mereka sebagai perpanjangan tangannya di masyarakat. Aneh ini," ujar Ka. Inspektorat Kabupaten Deli Serdang saat menerima kehadiran Kepala Desa Helvetia beberapa hari lalu. 

Saat itu Kades Helvetia melaporkan langkah yang dilakukannya sehubungan dengan adanya mosi yang dinilai tidak berdasar aturan itu.

"Saya harus bertindak tegas, karena apa yang mereka lakukan sama sekali tidak benar dan tidak berdasar, " ujar Kepala Desa Helvetia H. Agus Salim menanggapi surat penon-aktifan 6 Kepala Dusun yang sudah diterbitkannya, yang disusul dengan pengangkatan Pelaksana Tugas (PLT) di keenam Dusun tersebut. 

"Agar jangan sampai ada kekosongan pelayanan di masyarakat," tambahnya.

Ilyas, salah seorang warga Helvetia mengapresiasi tindakan tegas yang diambil Kepala Desa Helvetia. Sebab Kadus adalah perpanjangan tangan Kepala Desa, yang harus tunduk terhadap kebijakan yang diambil Kepala Desa untuk kepentingan masyarakat Desa Helvetia.

 "Memberhentikan Kepala Dusun memang hak preogatif Kepala Desa, karena Kepala Desa yang mengangkat mereka. Jangan dibalik, masa Kadus membuat mosi agar Kades lengser, ini cara berfikir aneh," jelas Ilyas.

Ilyas berharap tindakan ini bisa menjadi pelajaran ke depan. Khususnya kepada Kepala Desa Helvetia agar betul-betul menyaring nama-nama yang akan duduk sebagai Kepala Dusun. 

Mereka harus membuat fakta integritas, sehingga tidak mudah terprovokasi pihak lain, untuk melakukan tindakan yang akan merugikan Desa Helvetia ke depannya.(Tim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini