Pascabencana Alam, Bupati Taput Perintahkan Percepatan Penanganan

Sebarkan:

Foto: Bupati Taput JTP Hutabarat pimpin rapat percepatan koordinasi penanganan bencana alam. (topjurnalnews.com/diskominfo taput)
TOPJURNALNEWS.COM - Pasca bencana alam banjir dan longsor di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, perintahkan seluruh pemangku kepentingan untuk percepatan penanganan dan koordinasi di setiap lokasi bencana.

“Mari kita bekerja dengan gerak cepat, jangan menjadi penonton. Maksimalkan seluruh armada, berikan data yang mutakhir dan lengkap agar penanganan tanggap darurat selama 14 hari ini berjalan efektif,” kata Bupati, saat rapat koordinasi evaluasi penanganan bencana alam di aula Martua kantor Bupati, Selasa (2/12/2025).

‎Bupati meminta seluruh perangkat daerah memastikan pendataan kerusakan rumah dan infrastruktur dilakukan secara rinci dengan dokumentasi lengkap.

Selain itu, ia menekankan pentingnya akurasi laporan agar pemerintah pusat dan kementerian terkait dapat segera memberikan dukungan, mengingat keterbatasan anggaran daerah dalam penanganan bencana. 

“Semua persoalan masyarakat harus segera dijawab. Persiapkan surat usulan kebutuhan mendesak kepada pemerintah pusat maupun provinsi. Pertanggungjawaban anggaran harus dikerjakan dengan baik,” ujar Bupati JTP Hutabarat.

Khusus untuk tujuh daerah terisolir, Dia meminta agar seluruh tim segera menembus wilayah tersebut melalui jalur darat. 

“Setiap desa terisolir harus dikunjungi, didokumentasikan, dan didata sehingga penyaluran bantuan lebih terarah,” tegasnya.

‎Hal yang sama, Wakil Bupati, Deni Lumbantoruan, menyampaikan bahwa jalur darat merupakan metode penyaluran bantuan yang paling efektif saat ini.

Dia meminta urgensi data sebagai dasar pemulihan pascabencana, termasuk kemungkinan relokasi rumah warga yang berada di zona rawan bencana.

‎Ketua TP PKK Taput, Ny Neny Angelina JTP Hutabarat, turut menyampaikan keprihatinan terhadap siswa SMA kelas XII yang kehilangan dokumen pendidikan akibat bencana ini.

Ia berharap pemerintah dapat membantu penerbitan kembali berkas-berkas identitas pendidikan agar para siswa tetap dapat mengikuti ujian.

‎Sementara itu, Kasdim 0210/TU, menyampaikan penanganan bencana alam perlu reaksi cepat, termasuk dibutuhkan koordinasi terkait sarana pendukung operasional di lapangan. 

"Analisa kami bahwa besok target pencarian korban hilang dapat kita tuntaskan di desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting," jelas Kasdim.

‎Dari Polres Taput, diwakili Kabag Ops, menjelaskan, dua pleton personel siap diterjunkan untuk membantu masyarakat di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan secara bertahap.

Di akhir arahannya, Bupati menekankan Pemkab Taput berkomitmen penuh untuk terus bekerja secara terkoordinasi bersama TNI, Polri, dan seluruh unsur terkait demi percepatan penanganan bencana, penyelamatan korban, serta pemulihan kondisi masyarakat.

Lanjutnya, pemerintah tidak membedakan penanganan antar wilayah. Semua tetap harus diperhatikan, namun prioritas di Kecamatan Adiankoting karena status jalan nasional dan sebagai akses utama menuju Tapanuli Tengah dan Sibolga.

Sehingga memaksimalkan dukungan alat berat dari pemerintah pusat maupun provinsi dan kabupaten di daerah Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan. (bisnur sitompul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini