TOPJURNALNEWS.COM - Wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput), Deni Parlindungan Lumbantoruan, menegaskan kepada Dinas Pendidikan Taput untuk berbenah diri dalam membentuk generasi yang peduli lingkungan, menguasai teknologi, menekankan evaluasi mendalam, terukur pada program strategis.
Foto: Wakil Bupati Taput bersama Kadis Pendidikan, Sekretaris dan para staf. (topjurnalnews.com/diskominfo taput)
Ia meminta agar menerapkan program Siswa-siswi Taput Peduli Kebersihan Sekolah dan Lingkungan (SAITAPAIAS), yang merupakan inisiatif cerdas untuk membiasakan siswa membuang sampah pada tempatnya dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kebersihan.
"Dinas Pendidikan harus mengevaluasi secara total, agar tak hanya jadi slogan, tapi secara nyata membentuk karakter anak muda yang ramah lingkungan," kata Deni saat mengunjungi Dinas Pendidikan Taput, Selasa (4/11/2025).
Waki Bupati menggalakkan semangat keberlanjutan program TAPAMAJUMA (Tapanuli Utara Maretong, Manjaha, Martosa). Dimana perlu dilakukan asesmen terhadap kemampuan numerasi atau maretong terhadap semua siswa secara berkala.
Mendorong seluruh ASN, pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Dinas Pendidikan agar mendalami esensi program tersebut. Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) untuk revolusi belajar-mengajar.
"AI bukan musuh, tetapi sahabat yang bisa membuat pelajaran lebih hidup dan interaktif. Manfaatkanlah teknologi supaya siswa kita tidak ketinggalan di era digital sekarang," ujarnya.
Wakil Bupati menyoroti pembentukan kelas unggulan di berbagai sekolah. Menurutnya, label 'unggulan' tak boleh hanya jadi pajangan kosong, namun harus diisi dengan proses pembelajaran berkualitas tinggi yang benar-benar mendidik.
Kelas unggulan harus serius dibenahi dan dilakukan asesmen yang berlaku sama bagi siswa baik di kota maupun di desa. Bukan sekedar nama unggul, tetapi kualitas harus diperhatikan. Setiap pembelajaran yang sederhana tetapi hasilnya bisa terukur.
Dimasa efisiensi anggaran, Wakil Bupati meminta agar Dinas Pendidikan untuk bertindak dan bekerja nyata. Melakukan kolaborasi dan memperkuat sinergi dengan mitra strategis yang peduli dengan peningkatan pendidikan di Taput.
Terkait pelaksanaan lima hari sekolah sesuai program dan arahan Gubernur Sumatera Utara melalui surat edaran, telah dilaksanakan dibeberapa kecamatan sebagai ujicoba dan sedang dilaksanakan evaluasi dengan melibatkan guru.
"Siswa dan orang tua yang pada umumnya setuju dilaksanakan program lima hari sekolah, hal ini agar dapat dijadikan acuan bagi sekolah lainnya," lanjutnya.
Deni berharap, dengan program tersebut kabupaten Taput siap melahirkan generasi unggul yang peduli, cerdas, dan siap menghadapi masa depan dalam mewujudkan Kabupaten Taput Yang Maju, Berbudaya dan Berkelanjutan. (bisnur sitompul)