Natal Oikumene di Pangaribuan, Bupati Taput Ajak Masyarakat Perkuat Kepedulian dan Kebersamaan

Sebarkan:

Foto: Bupati Taput didampingi Ketua TP PKK, menghadiri perayaan Natal Oikumene di Pangaribuan. (topjurnalnews.com/diskominfo taput)
TOPJURNALNEWS.COM - Bupati Tapanuli Utara (Taput), Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat SSi, MSi, didampingi Ketua TP PKK, Neny Angelina JTP Hutabarat, bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah menghadiri Perayaan Natal Oikumene Kecamatan Pangaribuan di Gereja HKBP Pakpahan, Pangaribuan, Senin (8/12/2025).

Perayaan Natal di Kecamatan tersebut mengangkat tema “Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga” (Matius 1:21–24).

Bupati JTP Hutabarat dalam sambutannya mengatakan, momentum Natal harus menjadi penguat bagi seluruh masyarakat untuk bangkit dari berbagai musibah yang sedang dihadapi. Ia menegaskan bahwa Tuhan memberikan kekuatan kepada setiap orang untuk melalui situasi sulit. 

‎“Biarlah melalui momentum Natal ini menjadi awal kebersamaan, kolaborasi, dan kepedulian kita semua,” ujarnya.

Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan pemerintah yang sedang berupaya menangani dampak bencana di Taput yang terjadi kemarin.

Dia menyampaikan duka mendalam kepada 34 orang korban jiwa akibat bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan.

‎“Pemerintah mengajak seluruh masyarakat bersatu menghadapi bencana ini. Kebersamaan adalah kunci bagi kita untuk bangkit,” harapnya.

Bupati mengajak seluruh ASN, perangkat desa, dan masyarakat untuk bekerja sama meningkatkan kesejahteraan.

“Para petugas, Kepala Desa dan ASN yang telah diberikan mandat oleh masyarakat, mari bekerja sungguh-sungguh demi kemajuan Taput. Selamat Natal untuk kita semua,” imbuh Bupati.

‎Anggota DPRD Taput, Selamat Pakpahan, menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia dan ketahanan sektor pertanian di situasi sulit saat ini. Ia mengingatkan para kepala desa agar memastikan penyaluran bantuan pertanian tepat sasaran.

‎“Jangan sampai kelompok tani yang membutuhkan justru tidak menerima bantuan. Saat ini kita dipaksa untuk mandiri. Mari kita jaga keluarga kita dan tetap memprioritaskan pendidikan anak-anak,” tegasnya.

Di perayaan tersebut, panitia juga menggalang donasi sebagai bentuk solidaritas untuk korban bencana alam di wilayah Tapanuli Raya. Semangat kebersamaan dan kepedulian yang tercermin dalam perayaan ini diharapkan menjadi kekuatan bagi masyarakat untuk menyongsong tahun baru dengan optimisme. (bisnur sitompul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini