TOPJURNALNEWS.COM - Rekaman CCTV milik warga yang merekam aksi sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan aksi kejahatan di Jalan K.L Yos Sudarso, Simpang Kampung Salam, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan viral dimedia sosial, Minggu (19/03/2023).
Dalam vidio tersebut, terlihat sejumlah remaja yang melempar sebuah benda kepada warga yang sedang melintas.
Menurut keterangan kepala lingkungan XXI, Apriani mengatakan bahwa para pelaku tersebut merupakan warga dari lingkungan lain, yang memanfaatkan kawasan tersebut untuk melakukan tindak kejahatan.
Para pelaku itu diduga merupakan warga dari kawasan lingkungan Gudang Arang, di karenakan beberapa masyarakat kerap melihat para pelaku tersebut melakukan tindak kejahatan seperti yang terekam cctv.
"Sebenarnya Kampung Salam itu masuk kawasan rawan bukan karena warga kami sendiri, karena warga kami dari dulu tidak pernah aneh-aneh. Tapi orang aja memanfaatkan lingkungan saya untuk berbuat jahat," kata Apriani, Senin (20/3/2023).
Dijelaskan Apriani, selama ini pihak pemerintah setempat bersama warga sekitar sudah menjalankan siskamling, untuk menciptakan konidisi yang aman di kawasan lingkungannya.
Ia mengaku, tadi malam pihak lingkungan dan satgas kecamatan melakukan patroli, dan bertemu dengan dua pelaku. Namun para pelaku berhasil melarikan diri dengan meninggalkan barang bukti.
"Kami kalau siskamling sudah kayak kucing kucingan. Nanti giliran kami siskamling mereka gak masuk ke kawasan kami, tapi kalau kami masuk ke rumah, mereka beraksi. Makanya sudah kayak kucing kucingan kami selama ini," bebernya.
"Tadi malam saya telfon satgas kecamatan, pas kami patroli, kami melihat dua pelaku dan langsung kami kejar. Tapi mereka berhasil lari, tapi barang bukti Gunting Besi ada kita amankan,"lanjutnya.
Dia mengatakan, menjelang bulan Ramadan tahun ini, pemerintah setempat telah berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Belawan, untuk membangun posko pengamanan di kawasan lingkungan tersebut.
"Kita bekerjasama dengan kepala lingkungan lainnya untuk melakukan siskamling, kita juga sudah koordinasi dengan Polres untuk membangun posko keamanan,"ujarnya.
Apriani pun selaku kepala lingkungan merasa malu, lingkungannya di cap sebagai kawasan rawan kejahatan. Padahal para pelaku merupakan warga dari lingkungan lainnya.
"Dengan adanya kejadian ini saya malu, karena pelaku bukan warga lingkungan saya,"tuturnya.
Dia berharap pihak kepolisian dapat bertindak tegas untuk mengamankan para pelaku kejahatan yang sudah menimbulkan keresahan di kawasan tersebut.
"Polisi harus menangkap para pelaku itu, karena sudah meresahkan di kawasan ini. Agar kedepan tidak ada kejadian serupa di kemudian hari, kasihan para korban itu, apalagi ini jelang Ramadan,"tandasnya.(Tim)