Debat Publik Pilkada Taput, Swardy Pasaribu : jangan golput beta tu TPS

Sebarkan:

Teks foto : Dua Paslon Pilkada Taput, Nomor urut 1 Satika Simamora - Sarlandy Hutabarat dan Nomor urut 2 Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat - Deni Lumbantoruan saat debat publik pada Jumat, 8 November 2024. (Foto : Istimewa)
TOPJURNALNEWS.COM -  Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Utara gelar debat terbuka atau debat publik dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Taput periode 2025-2030 di 

di Gedung Raja Pontas Pearaja Tarutung pada Jumat, 8 November 2024.

Dua pasangan calon (paslon)  Satika Simamora - Sarlandy Hutabarat dan Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat - Deni Lumbantoruan (JTP Dens) didaulat saling adu visi misi pada debat publik pilkada serentak 2024.

Dalam debat itu, masing masing paslon diberi waktu kesempatan yang sama hampir 4 menit untuk menyampaikan Visi dan Misi mereka.

Debat itu mengangkat tema ‘Mensejahterakan dan Memajukan Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara’.

Debat itu menghadirkan empat orang panelis masing masing  Dr Sri Asih H Marbun SH S.Kom M.M. kemudian Dr Drs Malon Siagian MM, Dr J Hutapea dan Dr Pardomuan Simanullang MPd.

Didampingi empat komisioner KPU, Swardy Pasaribu selaku ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Utara menyebut debat itu merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi KPU dalam pelaksanaan tahapan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Taput 2024.

Debat publik itu sesuai keputusan KPU nomor 1363 tahun 2024, kata Swardy, debat publik di Taput digelar hanya satu kali.

Pelaksanaan debat publik lanjutnya bertujuan untuk menyebarluaskan profil, visi misi program kerja Paslon dan memberikan informasi kepada masyarakat serta menggali mengkolaborasikan tema yang diangkat.

Dia juga menjelaskan bahwa debat itu dilakukan sebagai wujud pendidikan politik bagi masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi pemilihan pada pilkada mendatang.

“Ayo Gunakan hak pilih, jangan Golput, Beta tu TPS, wassalam waliukum warabakatu, horas horas horas,” kata Swardy Pasaribu diapit 4 komisioner dan sekeretaris KPU.

Sementara alur debat dibagi enam segmen oleh moderator dimulai dari Penajaman Visi Misi dan program masing masing Paslon.

Sementara segmen kedua dan tiga calon Bupati dan calon wakil Bupati menjawab pertanyaan yang disusun panelis.

Sedangkan  segmen ke empat para Calon Bupati saling bertanya, menjawab serta  menanggapi.

Kemudian segmen kelima para calon Wakil Bupati saling bertanya, menjawab dan menanggapi.

Dan segmen enam calon Bupati dan calon Wakil Bupati menyampaikan pernyataan penutup.

Dalam debat itu, penyampaian Visi Misi diawali dari paslon nomor urut 1 Satika - Sarlandy.

Dalam pemaparannya Satika Simamora didampingi calon wakilnya Sarlandy Hutabarat membawa Visi 'Kabupaten Tapanuli Utara berdaya saing berkarakter dan berkeadilan' dengan delapan misi.

Selanjutnya penyampaian Visi Misi dilakukan Paslon Bupati dan wakil Bupati Taput nomor urut 2 JTP - DENS.

Sama halnya dengan paslon nomor urut 1, Paslon dengan tagline Marganti majo ini diberi waktu 4 menit memaparkan visi dan misinya.

Adapun visi dan misi yang dipaparkan adalah ‘Bersama mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara yang maju Berbudaya dan Berkelanjutan’.

“Dari Visi ini kami mencoba mem breakdwon dengan 9 Misi dan sekitar 24 yang menjadi program strategis kami,” ujar JTP.

Adapun misi kata JTP diantaranya memajukan ekonomi rakyat dan berdaya saing.

“Nantinya akan ada tiga program strategis untuk ini, yaitu digitalisasi pemasaran pertanian, peningkatan nilai destinasi promosi wisata, peningkatan UMKM kreatif. Atau istilah kami UMKM naik Kelas,”terangnya.

Kemudian lanjutnya memajukan ekonomi melalui pertanian berteknologi, meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata.

Mencegah stunting serta meningkatkan peran generasi muda, sekolah unggulan.

Kemudian tiap satu rumah tangga katanya satu orang sarjana. Lalu ada jaminan kesehatan untuk lansia.

Performa JTP Dens unggul

Sementara usai debat, sejumlah pihak menilai Performa  pasangan calon nomor urut 2 JTP – DENS lebih unggul saat debat tersebut.

Dimanan saat paslon nomor urut 1 pada sesi tanya jawab terkesan menyudutkan paslon 2 JTP lewat pertanyaan diluar topik debat diantaranya soal peristiwa Pilkada pada tahun 2018 lalu.

"Performa Paslon JTP- DENS jauh lebih tenang, santai dan fokus. Sehingga mampu menjawab setiap pertanyaan secara detail dan spesifik kepada kandidat yang berusaha menyerangnya," kata Landong salah satu tamu undangan dari kalangan petani di Tapanuli Utara. (Jumpa Manullang)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini