Bupati Taput Harap Dana CSR SOL Berkelanjutan dan Berkolaborasi Dengan Perangkat Daerah

Sebarkan:

Foto: Bupati dan Wakil Bupati Taput saat pembahasan pemanfaatan dana CSR SOL, di Pendopo Rumah Dinas Bupati. (topjurnalnews.com/dok. pemkab taput)
TOPJURNALNEWS.COM - Bupati Tapanuli Utara, Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP), mengapresiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan Sarulla Operations Limited (SOL) kepada masyarakat Taput, khususnya dua daerah terdampak, yakni Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae.

"Terima kasih dan apresiasi kepada SOL, saya menyarankan agar dampak pemanfaatan dana CSR dapat ditingkatkan, bersifat kontinuitas dan tepat sasaran," ujar Bupati JTP Hutabarat, saat pembahasan pemanfaatan dana CSR SOL Tahun 2025, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (17/03/2025).

Bupati Taput mengharapkan SOL berkolaborasi dengan Perangkat Daerah agar dapat dievaluasi, serta program yang sudah dilaksanakam dapat berkelanjutan.

Untuk Sektor Pendidikan, kata JTP Hutabarat, agar diberikan kepada penerima beasiswa yang memiliki prestasi dan melakukan program yang berinovasi.

Hal yang sama, Wakil Bupati Taput Dr Deni Lumbantoruan menyampaikan, untuk kedepannya lebih memperhatikan dalam hal meningkatkan dan mengoptimalkan pemanfaatan dana CSR. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam implementasi program kegiatan SOL.

Deni Lumbantoruan berharap, SOL dapat memberikan beasiswa sesuai dengan misi peningkatan pelayanan pendidikan "satu keluarga, satu sarjana" bagi keluarga yang kurang mampu. Sehingga setidaknya satu anggota keluarga bisa meraih gelar sarjana. 

Bidang kesehatan, ia meminta SOL memperhatikan penyediaan air bersih untuk mencegah stunting. Perbaikan infrastruktur seperti perbaikan jalan desa, dan pembangunan irigasi.

"Kita harap program SOL bisa berjalan selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Taput sesuai dengan Visi, yaitu "Bersama mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara yang Maju, Berbudaya dan Berkelanjutan," kata Deni Lumbantoruan.

Sebelumnya, Manager CSR dan ER SOL, Melva Samosir menjelaskan program dan kegiatan pada tahun 2024 dan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 di dua wilayah terdampak, yaitu Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae.

Hingga saat ini ada 10 Desa di wilayah Kecamatan Pahae Julu dan 9 Desa di Kecamatan Pahae Jae yang menjadi wilayah cakupan SOL.

Melva mengatakan, rencana besaran alokasi pemanfaatan dana CSR SOL tahun 2025 sebesar Rp 3.199.000.000.

Beberapa sektor yang menjadi fokus program SOL, yaitu pertanian/peningkatan mata pencaharian, kesehatan, pendidikan, perbaikan infrastruktur, seni, budaya dan keagamaan, keterlibatan stakeholder.

Selanjutnya penerima manfaat yang ditargetkan, yaitu kelompok tani, kelompok perempuan, lansia dan balita, serta pelajar dan pemuda. (bisnur sitompul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini