TOPJURNALNEWS.COM - Penanganan banjir di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, terhambat karena alat berat yang dibutuhkan hingga Selasa (22/04) belum kunjung tiba di lokasi banjir di Wilayah Barus. Akibat dari lambatnya penanganan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, Ahmad Rivai Sibarani geram kepada pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Pada pukul 6 senin sore Ahmad Rivai Sibarani masih tetap meminta Sekda Tapteng agar segera memerintahkan pihak terkait untuk segera mendatangkan alat berat tersebut ke Barus.Ketua DPRD Tapanuli Tengah Ahmad Rivai Sibarani.
“Saat ini kita masih tetap berupaya untuk bisa secepatnya menangani dampak banjir di Kecamatan Barus, dan bahkan saya juga sudah hubungi Sekda Tapteng tadi pagi," Ungkapnya.
Setelah dipaksa untuk mendatangkan alat berat melalui Sekda, barulah sekitar pukul 10.00 WIB Selasa ini, alat berat tersebut bergerak menuju Barus. Menurut Rivai, penggunaan alat berat menjadi solusi penting dalam penanganan banjir karena mampu menyelesaikan pekerjaan besar seperti pemeliharaan sungai, normalisasi sungai, dan pembuatan tanggul dengan cepat dan efisien.
"Tanpa alat berat, pekerjaan tersebut akan memakan waktu sangat lama dan kurang optimal. Tugas-tugas seperti pengerukan sungai, pemindahan material berat, atau pembangunan tanggul sulit dilakukan hanya dengan tenaga manusia secara manual," katanya.
Rivai juga menyebutkan, masyarakat sudah melakukan upaya swadaya bahu membahu berusaha menangani persoalan itu. Seperti memompa air menuju laut. Namun masih belum membuahkan hasil.
"Banjir yang melanda kecamatan barus sampai hari ini masih berlanjut dan penanganannya masih belum bisa teratasi," ujarnya.(rel/SA).