TOPJURNALNEWS.COM - Tiga orang warga Kecamatan Belawan, Sumatera Utara yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat telah hilang selama 17 hari diperairan Ketapang Kalimatan Barat menujuh Batam.
Ketiga ABK yang hilang masing - masing bernama Ilham Syaputra (38) warga Jalan Cibatu, Dide Kurniadi Noor (40) warga Jalan Asahan Uni Kampung dan M. Taufik (25) warga Jalan Serdang ketiganya warga Kecamatan Medan Belawan.
Pihak keluarga ABK yang mendapat kabar kalau anak dan suami mereka telah hilang diperairan Ketapang hanya bisa menangis dan berharap ada kejelasan nasib keluarga mereka.
Keluarga korban Agustina (31) saat ditemui dikediamannya Jalan Asahan Kelurahan Belawan 1, Senin (20/12/2021 mengatakan suami dan ABK lainnya bekerja diperusahaan PT. Sumber Maritim Servis dengan membawa tugboat atau kapal penarik tongkang.
"Baru Lima bulan suamiku kerja disana bang, sebelum berangkat kami sempat komunikasi melalui hp pada 3 Desember 2021,"ucapnya.
Lanjut Agustina, pada 8 Desember 2021 dirinya tidak mendapat kabar tentang keberadaan suaminya dan keluarga ABK lain juga.
"Seharusnya mereka tiba di Batam pada tanggal 5 Desember 2021 bang setelah berangkat dari Ketapang, saya coba hubungi pihak perusahaan dan syabandar dari keterangan mereka kalau kapal Tugboat yang ditumpangi suaminya dan ABK lainnya hilang kontak diperairan Ketapang,"jelasnya.
Agustina berharap pemerintah turun tangan mencari keberadaan suami dan anak mereka, pasalnya jarak yang jauh dan keterbatasan pengetahuan tentang kemana harus meminta bantuan membuat mereka cemas dan takut.
"Sudah 17 hari belum ada kabar tentang nasib suami dan keluarga kami yang lain bang, kami memohon kepada pemerintah dapat segera turun tangan untuk mencari keberadaan keluarga kami ini,"harapnya
Seperti diketahui, Tugboat PT. Sumber Maritim Servis yang hilang membawa 6 anak buah kapal 3 ABK merupakan warga Medan, 1 ABK warga jawa tengah, 1 ABK warga Jakarta Utara dan seorang abk lainnya warga Pangkalan Susu Langkat Sumatera Utara. Berangkat Dari Ketapang 1 Desember lalu menuju Batam dan hilang kontak tanggal 3 desember 2021.(Din)